silabus
- Ruang lingkup kriminologi
- Dasar teori-teori kriminologi
- Teori-teori krimonologi prespektif biologis
- Body types teori
- Viktimologi
- Psikologis atas kejahatan
- Kejahatan dalam prespektif sosiologis
- Teori penyimpangan budaya
- Kontrol sosial
- Teori dalam prespektif lain
- Perlindungan korban kejahatan
Kriminologi
Apa itu Kriminologi
Suatu sub-disiplin dalam ilmu sosial
Berbasis pendekatan-pendekatan dan pemikiran-pemikiran utama dalam sosiologi
Studi sistematik dan akademik
Universal dan ilmiah
Apa itu viktimologi
Suatu sub-disiplin dalam kriminologi
Memiliki berbagai ciri seperti halnya ilmu induknya
Baru berkembang di penghujung abad 19
Segi Tiga Studi Kejahatan
Kejahatan (Rechtdelicten)
MAZHAB2 DALAM KRIMINOLOGI
- Penjelasan tentang Kejahatan
- Penjelasan Spiritual
- Pengaruh setan, kutukan dll.
- Penjelasan Natural
- Aliran klasik
- Aliran Neo klasik
- Aliran positifis
- Penjelasan Scientific / Sains
- Klasik
- Positif
- Kriminologi Baru
- Cesare lambrosso (1835-1909) Dokter kelahiran italia
- Born kriminal: metode ilmiah
- Insane kriminal : kelompok idiot , paranoid
- Occasional kriminal : pengalaman yang terus terjadi
- Criminals of passion : marah, cinta dan kehormatan
- Teori-teori krimonologi prespektif biologis
- Kriminologi
- C. Lombroso 1835-1909
(L’huomoDelinquente - Atavistic Stigmata)
- Memiliki rahang yg besar dan gigi taring yg kuat (Makhluk carnivora)
- Jangkauan lengan bawah lebih besar dari tinggi mereka (kera)
- Penjahat perempuan; memiliki sifat kenak-kanakan, moral sense yg berbeda, penuh dendam dan cemburu (monster)
- Enrico ferri (1856-1929);
- The born criminal
- The insane criminal (sakit mental)
- The passion criminals (Problem mental)
- The occasional criminals(kondisi-kondisi sosial lebih dari problem fisik dan mental yang ada )
- The habitual criminals (kebiasaan dari lingkungan sosial
- Raffaele Garofalo (1852-1934)
- Pembunuh; pity maupun probity
- Penjahat; pity
- Pencuri; probity
- Pemerkosa;pity
- Charles B.Goring (1870-1919)
- Teori biologi yang lain
- Teori psikis, sebab-sebab kejahatan dihubungkan dengan kondisi kejiwaan seseorang
- Teori yang menyatakan bahwa penjahat memiliki bakat yang diwariskan oleh orang tuanya.
- Teori psikopati: berbeda dengan teori-teori yang menekankan pada intelejensia ataupun kekuatan mental pelaku.
- Teori bahwa kejahatan sebagai ganguan kepribadian sempat digunakan di amerika (mabuk , gelandangan, perjudian)
- DETERMINAN BIOLOGIS TERHADAP
PERILAKU ANTI-SOSIAL - Pendekatan biologi
sebagai kriminogenik - Dalam rangka peramalan terkait dengan meningkatnya probabilitas bahwa individu akan melakukan perilaku tertentu
- Dianggap lemah secara metodologi, cenderung me-medikalisasi masalah sosial
- Baik bila dilihat dalam konteks inter-relasi dan inter-dependensi antara “nature” & “nurture”
- Faktor konstitutif
- Adakah korelasi antara tampilan fisik (a.l. bentuk tubuh) dan perilaku anti-sosial?
- Bila ada, apakah itu memang benar adanya, atau karena efek self-fulfilling prophecy?
- Selalu memiliki problem metodologis.
- Mungkin akan lebih tepat bila dilihat sebagai kondisi mudah terterpa (susceptibility) terkait berbagai faktor
- Beberapa konsep
- Physiognomy
- Phrenology
- Endoderm, mesoterm, ectoderm
- Endomorphic, mesomorphic, ectomorphic
- Born criminals
- Atavistic
- Deficiencies
- Family Studies
- Twin studies
- Mengasumsikan bahwa perbedaan phenotype antara pasangan kembar satu telur dan dua telur dengan kelamin sejenis, akan terefleksi pada perbedaan kecenderungan criminal twins (dengan memperhatikan kondisi penyapihan keduanya)
- MZ twin lebih mungkin menjadi criminal twins dibanding DZ twin
- Adoption studies
- Dua disain penelitian: satu, perbandingan antara keluarga kriminil dan keluarga non kriminil dari sudut perkembangan anak mereka yang diadopsi. Dua, memperbandingkan anak adopsi yang kriminal dan tidak kriminal dan hubungannya dengan keluarga biologis dan keluarga adopsi.
- Pola: konsisten dengan pemahaman tentang pengaruh genetik pada kejahatan, demikian pula pengaruh interaksi genotype-lingkungan
- Studi psikofisiologis dan biokimia
- Mengkaitkan (korelatif) sistem syaraf dengan berbagai hal.
- Variasi psikofisiologis kerap dilihat sebagai konsekuensi reaksi psikologis
- Sejauh ini, riset tidak menemukan indikasi keanehan psikofisiologis pada pelaku kejahatan pada umumnya
- EEG studies: abnormalitas adalah penyimpangan kuantatif dari aktivitas sistem saraf. Kerap ditemukan di sampel orang-orang agresif dan psikopat
- ED dan HR studies: tidak menunjukkan perubahan saat stimulus dikenakan pada sampel psikopat
- Body types teori
- Kriminologi
- Body Types
( Kretcmer, Hooten, Seldon, Glueck & Glueck)
- Ernst Kretchmer 1888-1964
- Ernest A.Hooten (1887-1954)
- William H.Sheldon 1898-1977
- The endomorph (memiliki tubuh gemuk)
- The mesomorph (berotot dan bertubuh atletis)
- The ectomorph (tinggi,kurus fisik yg rapuh)
- Sheldon glueck(1896-1980)&
Eleanor glueck (1898-1972)
- Wajah yg lebih sempit(kecil)
- Dada yg lebih besar
- Pinggang yg lebih besar dan luas
- Lengan bawah dan lengan atas yang lebih besar
- Disfungsi otak
- Kerusakan otak sejak lahir atau kecelakaan tidak harus selalu memunculkan perilaku antisosial
- Namun beberapa predisposisi perilaku antisosial dapat dikaitkan dengan disorganisasi otak.
- “The dyscontrol syndrome” : gejala alkoholistik, perilaku seksual impulsif dan kecenderungan melanggar aturan lalulintas
- Disfungsi neuropsikologis:sebagai indikasi adanya gangguan otak.
- Sintesa perspektif
- Teori biologis sebaiknya dilihat dalam rangka pendekatan multi faktor, dimana teori biologi adalah salahsatu diantaranya
- Interaksi antara teori kriminologi yang berorientasi biologis dan yang berorientasi sosiologis
- Viktimologi
- Kriminologi
- Konsep “korban” telah terdapat sejak jaman Hebrew kuno. Pengertian aslinya berasal dari ide ‘pengorbanan’ atau ‘pengkambinghitaman’ – mengeksekusi atau membuang orang atau binatang guna memuaskan dewa-dewi atau penguasa bumi
- Pada awalnya pula, teori viktimologi yang berkembang adalah ‘victim-blaming theory’
- Pelopor Viktimologi
- Mendelshon (1937)
- Pemikiran viktimologi lanjutan
- Wolfgang (1958):
- Schafer (1968):
- Teori-teori viktimologi kontemporer
- Situated Transaction Model (Luckenbill, 1977): dalam hubungan interpersonal, kejahatan dan viktimisasi pada dasarnya adalah kontes karakter yang tereskalasi; mulanya adalah konflik mulut yang meningkat menjadi konflik fisik yang vatal
- Threefold Model (Benjamin & Master): kondisi yang mendukung kejahatan terbagi 3 kategori: precipitating factors, attracting factors, predisposing (atau socio- demographic) factors
- Routine Activities Theory (Cohen & Felson, 1979): Kejahatan dapat terjadi ketika terdapat tiga kondisi sekaligus yakni : target yang tepat, pelaku yang termovitasi dan ketiadaan pengamanan
- Dua hipotesis
- Propinquity hypothesis: pelaku dan korban memiliki karakteristik sosiodemografis yang sama
- Proximity hypothesis: pelaku dan korban tinggal atau berdiam secara berdekatan
- Asymmetrical hypothesis: perbedaan kekuatan antara pelaku dan kroban, dimana korban terjebak dalam situasi yang tidak seimbang dengan pelaku, eksploitatif, parasit, menjajah, terkucil dan destruktif
- Psikologis atas kejahatan
- Kriminologi
- A. Personality Characteristics
(Sifat-sifat kepribadian) - Empat Alur Penelitian Psikologis
- Melihat pada perbedaan-perbedaan antara struktur kepribadian dengan kejahatan
- Memprediksi tingkah laku
- Menguji tingkatan dimana dinamika-dinamika kepribadian normal beroperasi dalam diri penjahat
- Mencoba menghitung perbedaan individual antara tipe-tipe dan kelompok-kelompok pelaku kejahatan
- Samuel Yochelson & Stanton Samenow
- Hasil Penelitian psikologi penjahat:
- Orang yang suka marah
- Memiliki sense superioritas
- Tidak bertanggung jawab atas tindakan yang mereka ambil
- Mempunyai harga diri melambung
- Merasa ada serangan pd dirinya ia akan mereaksi sangat kuat.
- Mental Disorder
(kekacauan mental)
- Ketidakmampuan belajar dari pengalaman
- Kurang kehangatan/keramahan
- Tidak merasa bersalah
- Tdk menghargai kebenaran
- Tidak tulus
- Tidak merasa malu
- Suka berbohong
- Melakukan kekerasan fisik tanpa rencana
- TEORI PSIKOANALISA,
SIGMUND FREUD (1856-1939)
- Personality traits (Sifat kepribadian) Dugdale dan goddard
- Lemah pikiran (feeblemindedness)
- Insanity (penyakit jiwa)
- Stupidy (kebodohan)
- Dull wittedness (bodoh dinggap diwariskan)
- Moral Development theory
(Lawrence Kholberg)
- Pra konvensional
- Konvensional
- Pos konvensional
- Social learning Theory
- Observasi (Observation)
- Pengalaman langsung (direct exposure)
- Penguatan yang berbeda (differential reinforcment)
- Struktural functionalist
- anomie
- Social Bonds
- Teori dalam prespektif lain
- Labeling
- Conflict
- Critical
- Faktor penyebab terjadinya
- Teori kriminologi yang terkait