Senin, 23 Mei 2011

Kriminologi
silabus
  1. Ruang lingkup kriminologi
  2. Dasar teori-teori kriminologi
  3. Teori-teori krimonologi prespektif biologis
  4. Body types teori
  5. Viktimologi
  6. Psikologis atas kejahatan
  7. Kejahatan dalam prespektif sosiologis
  8. Teori penyimpangan budaya
  9. Kontrol sosial
  10. Teori dalam prespektif lain
  11. Perlindungan korban kejahatan
1. Ruang lingkup kriminologi
Kriminologi

Apa itu Kriminologi
Suatu sub-disiplin dalam ilmu sosial
Berbasis pendekatan-pendekatan dan pemikiran-pemikiran utama dalam sosiologi
Studi sistematik dan akademik
Universal dan ilmiah
Apa itu viktimologi
Suatu sub-disiplin dalam kriminologi
Memiliki berbagai ciri seperti halnya ilmu induknya
Baru berkembang di penghujung abad 19
Segi Tiga Studi Kejahatan
 
Kejahatan (Rechtdelicten)
Ialah yang perbuatan yang bertentangan dengan keadilan, terlepas apakah perbuatan itu diancam pidana dalam suatu undang-undang atau tidak, jadi yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat sebagai bertentangan dengan keadilan misal : pembunuhan, pencurian. Delik-delik semacam ini disebut “kejahatan” (mala perse). 
Pelanggaran (Wetsdelicten )
Ialah perbuatan yang oleh umum baru disadari sebagai tindak pidana karena undang-undang menyebutnya sebagai delik, jadi karena ada undang-undang mengancamnya dengan pidana. Misal : memarkir mobil di sebelah kanan jalan (mala quia prohibita). Delik-delik semacam ini disebut “pelanggaran”.SEGI EMPAT 

KEJAHATAN 
KOMPLEKSITAS STUDI KEJAHATAN 
Dasar teori-teori kriminologi
Kriminologi

MAZHAB2 DALAM KRIMINOLOGI
  • Penjelasan tentang Kejahatan
  • Penjelasan Spiritual 
  •  Pengaruh setan, kutukan dll.
  • Penjelasan Natural
ú Bahwa manusia bisa berbuat baik atau buruk, atau cenderung mengejar kepentingan sendiri
Ada 3 mazhab
    1. Aliran klasik
    2. Aliran Neo klasik
    3. Aliran positifis
  • Penjelasan Scientific / Sains
ú Hubungan yang teruji antara fenomena yang teramati
  • Klasik
Free will
Manusia adalah makhluk yang memiliki kehendak bebas.
(Becharia, Bentham)
Cesare marchese de Becharia “adanya persamaan dihadapan hukum bagi semua orang dan keadilan dlm penerapannya.
Jeremy bentham “ tujuan dari pemberian sanksi sebagai alat preventif bagi lahirnya kejahatan.
Hedonisme
dalam bertingkah laku memiliki kemampuan untuk memperhitungkan segala tindakan berdasarkan keinginannya.
  • Positif
- Determinisme
- Biologi: perilaku manusia sepenuhnya tergantung pada pengaruh biologis yang ada dalam dirinya.
- Psikologi: sebab-sebab kejahatan dihubungkan dengan kondisi kejiwaan seseorang.
- Kultural: pemikiran berpengaruh sosial, budaya dari lingkungan dimana seorang hidup.
  • Kriminologi Baru
  • Cesare lambrosso (1835-1909) Dokter kelahiran italia
metode ilmiah (rational-scientist thinking and experimental) dalam mencari penjelasan tentang sebab kejahatan serta melihatnya dari banyak faktor.
klasisfikasi
  1. Born kriminal: metode ilmiah
  2. Insane kriminal : kelompok idiot , paranoid
  3. Occasional kriminal : pengalaman yang terus terjadi
  4. Criminals of passion : marah, cinta dan kehormatan
  • Teori-teori krimonologi prespektif biologis
  • Kriminologi
  • C. Lombroso 1835-1909
    (L’huomoDelinquente - Atavistic Stigmata)
Ciri-ciri fisik (penelitian empiris):
  1. Memiliki rahang yg besar dan gigi taring yg kuat (Makhluk carnivora)
  2. Jangkauan lengan bawah lebih besar dari tinggi mereka (kera)
  3. Penjahat perempuan; memiliki sifat kenak-kanakan, moral sense yg berbeda, penuh dendam dan cemburu (monster)
  • Enrico ferri (1856-1929);
lawyer, anggota parlemen
  1. The born criminal
  2. The insane criminal (sakit mental)
  3. The passion criminals (Problem mental)
  4. The occasional criminals(kondisi-kondisi sosial lebih dari problem fisik dan mental yang ada )
  5. The habitual criminals (kebiasaan dari lingkungan sosial
  • Raffaele Garofalo (1852-1934)
; bangsawan, senator, guru besar hukum
Moral anomalies(keganjilan-keganjilan moral): probity/kejujuran(menghargai org lain), pity/rasa sayang
  1. Pembunuh; pity maupun probity
  2. Penjahat; pity
  3. Pencuri; probity
  4. Pemerkosa;pity
  • Charles B.Goring (1870-1919)
Hasil penelitian 1901-1913, dgn 3000 terpidana pasien rumah sakit dan tentara.
Hasil; tdk ada perbedaan antara penjahat dan non penjahat kecuali dlm tinggi dan berat tubuh. Penjahat didapati tubuh ramping.
namun tetap berpendapat kondisi fisik dan mental juga mempengaruhi....
  • Teori biologi yang lain
  1. Teori psikis, sebab-sebab kejahatan dihubungkan dengan kondisi kejiwaan seseorang
  2. Teori yang menyatakan bahwa penjahat memiliki bakat yang diwariskan oleh orang tuanya.
  3. Teori psikopati: berbeda dengan teori-teori yang menekankan pada intelejensia ataupun kekuatan mental pelaku.
  4. Teori bahwa kejahatan sebagai ganguan kepribadian sempat digunakan di amerika (mabuk , gelandangan, perjudian)
  • DETERMINAN BIOLOGIS TERHADAP
    PERILAKU ANTI-SOSIAL
  • Pendekatan biologi
    sebagai kriminogenik
  • Dalam rangka peramalan terkait dengan meningkatnya probabilitas bahwa individu akan melakukan perilaku tertentu
  • Dianggap lemah secara metodologi, cenderung me-medikalisasi masalah sosial
  • Baik bila dilihat dalam konteks inter-relasi dan inter-dependensi antara “nature” & “nurture”
  • Faktor konstitutif
  • Adakah korelasi antara tampilan fisik (a.l. bentuk tubuh) dan perilaku anti-sosial?
  • Bila ada, apakah itu memang benar adanya, atau karena efek self-fulfilling prophecy?
  • Selalu memiliki problem metodologis.
  • Mungkin akan lebih tepat bila dilihat sebagai kondisi mudah terterpa (susceptibility) terkait berbagai faktor
  • Beberapa konsep
  • Physiognomy
  • Phrenology
  • Endoderm, mesoterm, ectoderm
  • Endomorphic, mesomorphic, ectomorphic
  • Born criminals
  • Atavistic
  • Deficiencies
  • Family Studies
Membandingkan kelompok offenders dan nonoffenders dan kerabat biologisnya.
Orang tua yang kriminil amat mungkin memiliki anak yang juga kriminil
Tapi, bagaimana mengukur secara persis pengaruh genetik dan lingkungan?
  • Twin studies
  • Mengasumsikan bahwa perbedaan phenotype antara pasangan kembar satu telur dan dua telur dengan kelamin sejenis, akan terefleksi pada perbedaan kecenderungan criminal twins (dengan memperhatikan kondisi penyapihan keduanya)
  • MZ twin lebih mungkin menjadi criminal twins dibanding DZ twin
  • Adoption studies
  • Dua disain penelitian: satu, perbandingan antara keluarga kriminil dan keluarga non kriminil dari sudut perkembangan anak mereka yang diadopsi. Dua, memperbandingkan anak adopsi yang kriminal dan tidak kriminal dan hubungannya dengan keluarga biologis dan keluarga adopsi.
  • Pola: konsisten dengan pemahaman tentang pengaruh genetik pada kejahatan, demikian pula pengaruh interaksi genotype-lingkungan
  • Studi psikofisiologis dan biokimia
  • Mengkaitkan (korelatif) sistem syaraf dengan berbagai hal.
  • Variasi psikofisiologis kerap dilihat sebagai konsekuensi reaksi psikologis
  • Sejauh ini, riset tidak menemukan indikasi keanehan psikofisiologis pada pelaku kejahatan pada umumnya
  • EEG studies: abnormalitas adalah penyimpangan kuantatif dari aktivitas sistem saraf. Kerap ditemukan di sampel orang-orang agresif dan psikopat
  • ED dan HR studies: tidak menunjukkan perubahan saat stimulus dikenakan pada sampel psikopat
  • Body types teori
  • Kriminologi
  • Body Types
    ( Kretcmer, Hooten, Seldon, Glueck & Glueck)
  1. Ernst Kretchmer 1888-1964
Studi 260 orang gila diswabia tipe-tipe tubuh:
(1).Asthenic,kurus, bertubuh ramping,berbahu kecil
(2).Athletic:menengah tinggi,kuat,berotot,bertulang besar
(3).Pyknic; tinggi sedang, figur yang tegap, leher besar, wajah luas
(4).Tipe campuran; variasi ketidak teraturan fisik
  • Ernest A.Hooten (1887-1954)
Penelitian: penghuni penjara dan masyarakat non kriminal
Hasil penelitian: penghapusan keturunan kriminal, artinya tidak ada orang yg dilahirkan untuk berbuat kejahatan.
  • William H.Sheldon 1898-1977
Hasil penelitian di Amerika Serikat dari pendapat kretschmer;
  1. The endomorph (memiliki tubuh gemuk)
  2. The mesomorph (berotot dan bertubuh atletis)
  3. The ectomorph (tinggi,kurus fisik yg rapuh)
  • Sheldon glueck(1896-1980)&
    Eleanor glueck (1898-1972)
Hasil studi komparatif antara pria delinquent dgn non delinquent
Ciri-ciri pria delinquent :
  1. Wajah yg lebih sempit(kecil)
  2. Dada yg lebih besar
  3. Pinggang yg lebih besar dan luas
  4. Lengan bawah dan lengan atas yang lebih besar
  • Disfungsi otak
  • Kerusakan otak sejak lahir atau kecelakaan tidak harus selalu memunculkan perilaku antisosial
  • Namun beberapa predisposisi perilaku antisosial dapat dikaitkan dengan disorganisasi otak.
  • “The dyscontrol syndrome” : gejala alkoholistik, perilaku seksual impulsif dan kecenderungan melanggar aturan lalulintas
  • Disfungsi neuropsikologis:sebagai indikasi adanya gangguan otak.
  • Sintesa perspektif
  • Teori biologis sebaiknya dilihat dalam rangka pendekatan multi faktor, dimana teori biologi adalah salahsatu diantaranya
  • Interaksi antara teori kriminologi yang berorientasi biologis dan yang berorientasi sosiologis
  • Viktimologi
  • Kriminologi
  • Konsep “korban” telah terdapat sejak jaman Hebrew kuno. Pengertian aslinya berasal dari ide ‘pengorbanan’ atau ‘pengkambinghitaman’ – mengeksekusi atau membuang orang atau binatang guna memuaskan dewa-dewi atau penguasa bumi
- Pada awalnya, di tahun 1880-an, viktimologi adalah sekadar studi kejahatan yang mempergunakan perspektif korban
- Pada awalnya pula, teori viktimologi yang berkembang adalah ‘victim-blaming theory’
  • Pelopor Viktimologi
  • Mendelshon (1937)
ú Mempelajari kasus-kasus pembunuhan
ú Umumnya korban memiliki semacam kondisi ketidaksadaran bahwa sedang diviktimisasi – “the innocents”
ú Korban umumnya menyumbang pada derita yang dideritanya terkait adanya situasi victim precipitation
§ Von Hentig (1948)
ú Mempelajari kasus-kasus pembunuhan
ú Tipe-tipe korban:
§ Depressive
§ Greedy
§ Wanton
§ Tormentor
  • Pemikiran viktimologi lanjutan
  • Wolfgang (1958):
ú Banyak pembunuhan yang dikontribusikan oleh korban sebenarnya disebabkan oleh keinginan tak sadar dari sang korban sendiri untuk bunuh diri, setidak-tidaknya mencelakakan diri sendiri
  • Schafer (1968):
ú Melihat pada bagimana korban secara disadari atau tidak menyumbang pada viktimisasi yang dideritanya, bahkan juga pembagian tanggungjawab dengan pelaku (dalam kasus-kasus tertentu)
  • Teori-teori viktimologi kontemporer
  1. Situated Transaction Model (Luckenbill, 1977): dalam hubungan interpersonal, kejahatan dan viktimisasi pada dasarnya adalah kontes karakter yang tereskalasi; mulanya adalah konflik mulut yang meningkat menjadi konflik fisik yang vatal
  2. Threefold Model (Benjamin & Master): kondisi yang mendukung kejahatan terbagi 3 kategori: precipitating factors, attracting factors, predisposing (atau socio- demographic) factors
  3. Routine Activities Theory (Cohen & Felson, 1979): Kejahatan dapat terjadi ketika terdapat tiga kondisi sekaligus yakni : target yang tepat, pelaku yang termovitasi dan ketiadaan pengamanan
  • Dua hipotesis
  • Propinquity hypothesis: pelaku dan korban memiliki karakteristik sosiodemografis yang sama
  • Proximity hypothesis: pelaku dan korban tinggal atau berdiam secara berdekatan
  • Asymmetrical hypothesis: perbedaan kekuatan antara pelaku dan kroban, dimana korban terjebak dalam situasi yang tidak seimbang dengan pelaku, eksploitatif, parasit, menjajah, terkucil dan destruktif
  • Psikologis atas kejahatan
  • Kriminologi
  • A. Personality Characteristics
    (Sifat-sifat kepribadian)
  • Empat Alur Penelitian Psikologis
  1. Melihat pada perbedaan-perbedaan antara struktur kepribadian dengan kejahatan
  2. Memprediksi tingkah laku
  3. Menguji tingkatan dimana dinamika-dinamika kepribadian normal beroperasi dalam diri penjahat
  4. Mencoba menghitung perbedaan individual antara tipe-tipe dan kelompok-kelompok pelaku kejahatan
  • Samuel Yochelson & Stanton Samenow
Dalam buku The criminal personality (kepribadian kriminal) mengatakan bahwa para penjahat itu sama-sama memiliki pola berpikir yang abnormal yang membawa mereka memutuskan untuk melakukan kejahatan.
  • Hasil Penelitian psikologi penjahat:
  1. Orang yang suka marah
  2. Memiliki sense superioritas
  3. Tidak bertanggung jawab atas tindakan yang mereka ambil
  4. Mempunyai harga diri melambung
  5. Merasa ada serangan pd dirinya ia akan mereaksi sangat kuat.
  • Mental Disorder
    (kekacauan mental)
Pakar: Phillipe pinel, James c. prichard:
  1. Ketidakmampuan belajar dari pengalaman
  2. Kurang kehangatan/keramahan
  3. Tidak merasa bersalah
Psikopat : tidak terlihat sakit tapi bertingkah waras( Psikiater Hervey cleckey)
  1. Tdk menghargai kebenaran
  2. Tidak tulus
  3. Tidak merasa malu
  4. Suka berbohong
  5. Melakukan kekerasan fisik tanpa rencana
  • TEORI PSIKOANALISA,
    SIGMUND FREUD (1856-1939)
Mereka yang mengalami perasaan bersalah yang tak tertahan akan melakukan kejahatan dengan tujuan agar ditangkap dan dihukum. Begitu mereka dihukum maka perasaan bersalah mereka akan mereda.
  • Personality traits (Sifat kepribadian) Dugdale dan goddard
  1. Lemah pikiran (feeblemindedness)
  2. Insanity (penyakit jiwa)
  3. Stupidy (kebodohan)
  4. Dull wittedness (bodoh dinggap diwariskan)
  • Moral Development theory
    (Lawrence Kholberg)
  1. Pra konvensional
Aturan moral dan nilai-nilai moral dilakukan karna takut hukuman
  1. Konvensional
Individu meyakini dan berusaha menegakkan aturan itu.
  1. Pos konvensional
individu-individu secara kritis menguji aturan-aturan sesuai dengan hak asasi universal.
  • Social learning Theory
Pelaku penjahat dpt melalui proses psikologi yang sama dengan bkn penjahat.
Cara memplajari tingkah laku:
  1. Observasi (Observation)
  2. Pengalaman langsung (direct exposure)
  3. Penguatan yang berbeda (differential reinforcment)
Kejahatan dalam prespektif sosiologis
Kriminologi
  • Struktural functionalist
Jika masyarakat itu stabil maka bagian-bagiannya beroperasi secara lancar, jika bagian-bagiannya komponennya berjalanmembahayakan keteraturan/ketertiban sosial.
  • anomie
Kondisi dimana masyarakat sederhana berkembang menuju suatu masyarakat modern maka kedekatan yang dibutuhkan untuk melanjutkan satu set norma-norma umum akan merosot. Dengan tidak dapat diperdiksinya perilaku, sistem akan runtuh.
contoh; bunuh diri
normlessnes
sudden economic change
Cultural goals & legitimate means
Disparity between goals & means fosters frustation, which leads to strain
Modes of Adaptations (conformity, innovation, ritualism, retreatism, rebellion)
Kontrol sosial
Kriminologi
  • Social Bonds
1. Attachment
2. Commitment
3. Involvement
4. Belief
(Hirchi)
Techniques of Netralization (Matza)
  • Teori dalam prespektif lain
Kriminologi
  • Labeling
  • Conflict
  • Critical
Bab 1 pendahuluan
a.Latar belakang kasus
b. Contoh kasus
Bab 2 pembahasan
  1. Faktor penyebab terjadinya
  2. Teori kriminologi yang terkait
Bab 3 penutup
a.Kesimpulan
b.saran